Nilai ekonomi sebuah peraturan


Dalam artikel kali ini penulis mencoba untuk menulis tentang nilai-nilai sebuah peraturan.pembahasan kali ini tidak membahas peraturan dari segi hukum akan tetapi membahas seberapa besar pengaruh peraturan terhadap dampak ekonomi yang timbul  akibat tidak disiplinnya masyarakat mematuhi peraturan-peraturan yang telah dibuat.
Indonesia merupakan negara hukum yang dibangun berdasarkan undang-undang  yang mana disetiap pasal dalam undang-undang adalah aturan yang baku.pengertian baku dalam hal ini adalah aturan yang mutlak dipatuhi oleh setiap warga negara.Mungkin dalam benak kita bertanya apakah ada dampak terhadap ekonomi jika peraturan itu dilanggar atau tidak dipatuhi secara mestinya.
Mari kita sejenak belajar kepada negara tetangga yang dahulu hancur dalam masa perang dunia tapi kini menjelma menjadi negara yang besar,maju,dan makmur.tentunya kita tidak asing mendengarnya adalah jepang,yang kali ini kita bisa ambil pengalamannya dalam memajukan bangsanya.Dengan tidak mengesampingkan kecerdasan masyarakat jepang, disiplin adalah salah satu kunci sukses mereka dalam memajukan bangsa.
Hanya sedikit yang akan kita ambil dari kutipan diatas yaitu disiplin.dalam masalah kecerdasan msyarakat kita tentunya tidak berbeda jauh dengan jepang.sejak era orde lama indonesia giat memajukan pendidikan diseluruh pelosok negri.jadi bukan satu alasan jika indonesia sulit untuk memajukan bangsa karena tingkat kecerdasan masyakat yang rendah.bagaimana dengan sikap disiplin masyarakat di indonesia dibanding jepang,banyak orang tentunya menilai kedisiplinan masyarakat kita jauh dibanding jepang.sebuah jawaban yang pasti dan sulit untuk kita elakkan.
Dari sini kita awali pembahasan dampak kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi peraturan.kita ambil satu contoh yang banyak kita temui dikota kota besar khususnya jakarta,suatu pelanggaran terhadap peraturan yang teramat kecil namun terabaikan tetapi memiliki dampak yang besar dan tidak akan habis untuk dibahas.masalah sampah adalah salah satu contoh akibat tidak disiplinnya masyarakat kota mematuhi peraturan yang diterapkan sebagaimana mestinya.ketiadaan pengelolaan sampah yang terpadu dan semrawut menjadi salah satu penyebab masyarakat kota kurang peduli terhadap akibat yang timbul dari pembuangan sampah secara sembarangan.
Sampah memang menjadi masalah akut di jakarta yang nota bene adalah ibu kota negara.seperti yang pernah diberitakan salah satu media massa,sampah dijakarta mencapi 6500 ton perharinya.Dengan jumlah sampah yang begitu besar sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang besar sampah dijakarta.Menurut Kementrian Lingkungan Hidup jumlah sampah yang dikeluarkan tiap 1 orang sebanyak 1 kg sampah dan terus meningkat tiap tahunnya.Jika peningkatan volume  sampah tidak di imbangi dengan pengelolaan yang terpadu, terintergrasi, dan kesadaran masyarakat yang tinggi tentang pengelolaan sampah sangat mungkin menjadi bencana suatu hari nanti.
Memulai dari hal yang kecil adalah suatu langkah yang nyata untuk mengatasi masalah sampah.karena sampah rumah tangga juga menjadi salah satu penyumbang produksi sampah maka kita sebagai salah satu bagian dari rumah tangga kita bisa melakukan langkah yang nyata yaitu dengan membuang sampah selalu pada tempatnya.suatu hal yang kecil namun mempunyai dampak yang besar.sebagian masyarakat kota masih mengandalkan sungai sebagai sarana tempat pembungan sampah.tanpa disadari pembuangan sampah sedikit demi sedikit setiap harinya akan mengakibatkan penumpukan sampah disungai dan akan memberikan dampak yang sangat buruk tentunya bagi masyarakat sendiri.masih banyaknya masyarakat miskin dijakarta yang memanfaatkan sungai bagi kehidupan sehari hari sampah bisa menjadi sumber penyakit.selain berdampak buruk bagi kesehatan pembuangan sampah disungai juga akan mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai yang pada akhirnya sungai juga akan mengalami pendangkalan.
seperti pernah dilansir suatu surat kabar biaya pengerukan di 13 kali dijakarta menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun,jika kita analisa dengan baek pendagkalan itu juga bisa dari sampah.sedemikian besar biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi pendangkalan.pemerintah juga mengeluarkan banyak dana untuk pengoperasian mesin mesin pengeruk atau penyaring sampah yang beroperasi tiap hari diberbagai sudut sungai.masyarakat tidak menyadari begitu besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi masalah sampah yang mereka buang kesungai.pengelolan sampah yang tidak profesional,terpadu dan kurangnya intergrasi antara lembaga pengelola sampah menjadi salah satu penyebab kurang sadarnya masyarakat membuang sampah dengan benar.kurangnya tempat penampungan sampah yang tersedia  dan terjangkau adalah salah satu pekerjaan rumah pemerintah daerah.
apabila ketersedian tempat tempat pembuangan sampah yang terjangkau dan terintegrasi dengan baek masyarakat akan dengan sendirinya merubah kebiasan mereka membuang sampah sembarangan.harapan kedepan hal seperti inilah yang harus dievaluasi oleh pemerintah mengingat besarnya biaya yg dikeluarkan pemerintah untuk melakukan berbagai kegiatan pembersihan sampah disungai.post by admin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar